Share

Bab 27 berbagi kesedihan.

"Ya, tunggu sayang sebentar, ini kan belum jam sepuluh masih kurang tiga puluh menit kan?"

Baskara menutup pembicaraanya, ia berdiri dan menyimpan ponselnya dalam saku. "Siap-siaplah Anjani sopir akan menjemputmu."

Anjani hanya menganggukan kapala, dan berdiri masuk kamar.

Langkah Anjani pelan menuju pintu kamar untuk membuka pintu, di depan sudah berdiri sopir yang kemarin mengantar dirinya.

"Pagi Nona, apakah Nona sudah siap?"

"Ya, kita bisa pergi sekarang, tapi tolong antar saya ke kantor Bank."

"Siap, Nona."

Anjani berpikir, dengan sedikit uang ia bisa mengirim uang untuk adiknya dan ibunya di kampung, sedang sisanya ditabung untuk menebus Ain.

Entah tiba-tiba terbersit rasa kangen ingin bertemu Ain, anak semata wayangnya. Kalau di pikir belum ada satu bulan Anjani tinggal di Motel, tapi Anjani merasakan seperti bertahun-tahun tak bertemu Ain. Bagaimana keadaan Ain, apakah dia baik- baik saja?" batin Anjani.

Ia terpaku, matanya nanar memandang kesamping lewat kaca jendela m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status