Share

Bab 28 cerita Bella.

Anjani tersenrak menatap Bella dengan sungguh-sungguh.

"Benarkah Bella?"

Bella mengangguk, mengusap air matanya dengan telapak tangannya, menunduk memainkan jari jemarinya. Dan sesekali kembali mengusap sisa air matanya.

Tangan Anjani mengelus-elus pundak Bella, rasanya ingin segera bela membuka mulutnya untuk menceritakannya.

Namun hingga lima menit Bella tak kunjung cerita, hanya terdengar isak tangis Bella membuat Anjani ikut dalam suasana haru.

Anjani membiarkan kesedihan Bella meledak. Ia hanya menenangkan.

"Di usiaku yang sudah dua puluh enam aku belum berani menikah Anjani," lirih Bella.

Anjani meraih tissue yang berada di meja rias. Menyodorkannya ke arah Bella.

"Bersihkan dulu air matamu. Dan tenangkan dulu, barulah kau cerita."

Bella hanya mengangguk. Dengan menahan rasa sedih ia menceritakan dengan sedikit mengingat. Waktu Bella duduk di Sekolah Menengah Atas, Bella berpacaran dengan laki-laki bernama Alfian, yang mana orang tua Alfian adalah mempun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status