Share

65

Tak hanya cantik, Liyan begitu lembut dan sangat perhatian. Gadis itu bahkan bergerak gesit merapikan barang-barang bawaannya. Sesekali dia menggoda si kembar yang asyik berjalan ke sana kemari.

"Anaknya cantik dan lucu, ya, Kak." kata Liyan mencubit sayang pipi Delia yang gembul, anak itu malah sibuk mengacak buku Liyan yang baru disusunnya di atas rak plastik yang dibawanya. Sedangkan Delio sudah berjalan ke arah keranjang mainannya.

Keke hanya tersenyum simpul. Kebahagiaan seorang ibu itu adalah, saat anaknya dipuji sehat dan cantik.

"Comelnya, ya. Tapi mirip ayahnya. Delio mirip Kak Keke," sahut Nadiya.

"Kata orang, kalau anak perempuan mirip ayahnya, anak laki-laki mirip ibunya, artinya murah rezeki, ya,kan, Kak?" tanya Liyan lagi. Dia kembali tersenyum. Keke sengaja masuk ke kamar yang mereka tempati, supaya lebih akrab.

"Aamiin. Oh ya, jangan sungkan-sungkan, ya. Anggap saja rumah sendiri. Jika perlu apa-apa tinggal sampaikan saja sama kakak, atau sama Bang Bujang."

"Baik, Kak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Yuyun Haryanto
apakah bujang akan tergoda?? jd penasaran. tp hrs pakai koin bukanya.
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
semoga bujang teguh iman
goodnovel comment avatar
uEr
Alamat cemburu... Kokohkan iman dan hatimu bujang...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status