Share

73

Anne mematut pria yang memandang enggan padanya. Selama ini tak ada yang berani mengabaikan kecantikannya, semua pria seakan merasakan dunia berhenti tatkala melihat wajahnya.

"Jadi, benar Anda pemilik tanah dan hutan jati ini?" ulang Anne. Dia seakan tak yakin, dengan penampilan Bujang, tak mungkin dia memiliki hutan yang amat besar dan tanah yang begitu luas.

"Apa anak buah Anda tak memberi informasi yang lengkap?" tanya Bujang, dia agak jengkel dengan wanita kota yang minim sopan santun seperti Anne. Bujang memakai kaos singletnya cepat, karena risih dengan mata Anne yang menilainya.

"Seharusnya Anda tak seperti ini menyambut tamu." Anne berjalan masih dengan memangku tangan, melengokkan kepala pada isi gudang Bujang yang dipenuhi perabotan.

"Anda tak seharusnya begitu saat datang ke rumah orang," sahut Bujang tak peduli, dia malah menyalakan mesin amplas kembali tanpa menghiraukan Anne. Anne kesal luar biasa. Dengan sigap, dia menemukan colokan listrik sehingga mesin itu berhenti.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
rasa sayang dan kelembutan wajib itu hanya buat istri dan anak,bujang keren
goodnovel comment avatar
Lucky Strike
ku retakkan ginjal mimin ntar, apdate koq masih 2 hari sekali
goodnovel comment avatar
MayGrau
semangat terus ganteng Bujang
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status