Share

76

"Permisi!"

Bujang mendengkus malas. Lihat siapa yang datang pagi ini, setelah selesai mengangkut barang pesanan pada pemesan, dia kedatangan tamu yang tak diundang pagi ini.

"Permisi!" kata wanita yang tak lain adalah Anne. Wanita yang bertekad akan melakukan apa saja demi bisa merebut tanah Bujang. Tak bisa dengan jalan kasar, dia akan gunakan cara yang halus. Sebenarnya dia tak suka dengan Bujang, apalagi dengan ekspresi pria yang dingin itu. Tapi ini semua demi ambisinya yang akan mendatangkan keuntungan yang amat besar.

"Ada apa ke sini? Jika Anda ingin membahas tanah itu lagi, lebih baik Anda kembali pulang, saya tak akan berubah pendirian." Bujang berbicara tanpa melihat Anne. Wanita itu merusak moodnya pagi ini.

"Oh, bukan, saya tidak akan membahas masalah itu sekarang. Tapi, saya ingin bersilaturrahmi ke sini, sebagai pendatang yang akan berinvestasi di sini, saya tentu harus mengenal masyarakat sekitar. Oh, ya, boleh saya bertemu dengan istri Anda?"

Bujang diam saja, kebetula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
jgn sampe keke tergoda ya,Bujang kan paling gak bisa nolak keinginan keke,ntar malah cekcok mereka,jgn terkecoh mulut berbisa anne,ke
goodnovel comment avatar
Sukmawati Dewi
Mau coba mempengaruhi Keke?
goodnovel comment avatar
Liz Kusnandar
jangan jadi pelakor Ya mba Anne... Keke, harusnya belajar dari kesalahan dulu yg mengizinkan mahasiswa kkn untuk tinggal di rumahnya.... bujang sebenarnya lebih peka terhadap org.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status