Share

68

"Sumpah yang Abang katakan tak masuk akal," seru Amir, mukanya memerah.

"Apa mengintip orang tidur itu masuk akal?"

"Bukan saya pelakunya, sudah saya bilang bukan saya pelakunya."

"Aku yakin itu kau, kau sendiri yang terjaga saat peristiwa itu terjadi, mengakulah! Jika aku mengetahui kebenaran, maka kau tak kumaafkan."

Amir menantang Bujang. Kemudian suara pengakuannya membuat semua orang tercengang.

"Iya, itu saya, Abang mau apa? Mau membunuh saya?"

"Anak bangsat," ketus Bujang, tanpa bisa dikendalikan sebuah pukulan melayang di wajah Amir. Amir terjengkang, para gadis yang berada di sana terpekik. Sedangkan Keke yang mengintip di balik pintu kamarnya menutup mulutnya. Alangkah memalukan, alangkah jahatnya Amir. Keke bahkan tak mampu menahan tangisnya, dia menutup pintu kamar dan menumpahkan air matanya sendiri.

Saat Bujang kembali ingin melayangkan tinjunya, Luqman segera menahan bahunya sekuat tenaga.

"Sudah, Jang! Sudah, anak itu bisa mati."

"Dasar tak tau terima kasih, tak tau di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
siti fauziah
gila bener si Amir
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
hadeeh....ini mahasiswa,tujuan apa,dapatnya apa,gak bersyukur bgt udah diberi ijin tinggal gratis,makan gratis,malah bikin ulah
goodnovel comment avatar
Wiwin Kurnia Furqon
haduhh bikin malu aja s amir dari pada ngintip mending nonton yg emang buat d tonton
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status