Share

66

Semuanya bernafas lega, setelah Bujang menekan dadanya beberapa kali, Liyan terbatuk mengeluarkan air yang tadi telah masuk ke paru-parunya.

Semua orang yang dilanda penasaran berkerumun, melihat secara jelas siapa korban tenggelam yang baru saja diselamatkan itu. Kondisi di tepi sungai Siak cukup ramai, tak hanya yang berasa dari posko mereka saja yang bermain ke sana, tapi mahasiswa lain yang juga tinggal di posko yang dekat dengan sungai.

"Kau tak apa-apa, Liyan?" Diki mendekati Liyan, membantu gadis itu untuk duduk. Liyan melirik Bujang sejenak, nafasnya masih agak sesak. Diki dilanda kekhawatiran, sebagian orang masih berbisik-bisik sambil melihat Liyan. Sementara sebagian telah bubar dari kerumunan.

Liyan menggeleng. "Aku tidak apa-apa." Dia tahu, laki-laki di depannya ini menaruh hati padanya, pria itu sering kedapatan menatapnya. Dia biasa dipuja, laki-laki seperti Diki baginya sudah biasa.

Akan tetapi kenapa saat dia hampir mati, pria di depannya masih dalam kondisi berpakai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Nur Inayah
aku memang dah yakin kalo bujang emang bukan laki2 "clamitan",berbahagialah ke keke punya laki2 kayak bujang
goodnovel comment avatar
Peri Yanti Pilo
seru ceritanya.lanjut ..
goodnovel comment avatar
Aulia Akbar
sdh mulai kaya cerita yg lain... tunggu update lagi.. aduh kogini ya semua novel yg ada di sini
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status