Share

Bab 27 (Hikam)

"Aku akan ke kantor sekarang," ucapku pada Putri setelah sarapan bersama-sama. Hari ini Ia memilih bekerja dari rumah.

"Tapi nanti siang bisa pulang ke sini lagi kan, Mas?" Putri mengingatkanku bahwa orangtuanya akan datang. Tentu saja aku tidak lupa.

"Kira-kira jam berapa Mama akan ke sini?" Aku memastikan waktunya agar bisa keluar kantor dengan tepat waktu.

"Jam pulang sekolah, mungkin jam tiga sore," jawabnya.

Ibunya Putri bekerja di sebuah lembaga pendidikan Kristen tempat sekolah Putri dulu.

"Baiklah, nanti aku ke sini sehabis dzuhur," janjiku.

Saat tiba di kantor, aku sudah disuguhi setumpuk berkas di meja kerjaku. Terdapat surat permohonan kerja sama beserta lampiran-lampirannya dari sebuah proyek yang sebelumnya dimenangkan oleh almarhum Reza saat open tender waktu itu. Aku sebagai salah satu pengusaha pemasok bahan bangunan di kota ini tersenyum penuh syukur karena akan ada rejeki di depan mata.

Namun sebelum aku bisa bernafas dengan lega, ada sebersit rasa khawatir jika nant
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status