Share

Bab 26 (Hikam)

"Mas Hikam mau ke mana?" Salis menghentikan langkahku.

Saat aku harus mengambil tindakan meninggalkan rumah yang kami tempati menuju rumah istri keduaku, di sinilah sikap adilku diuji. Aku harus menjawab dengan jujur kepada Salis walaupun setelahnya Ia pasti akan cemburu.

"Ke tempat Putri, ada sesuatu yang harus aku lakukan," jawabku kemudian.

"Kok buru-buru?"

"Orangtuanya Putri mau datang," dan aku harus melakukan sesuatu.

"Lho, emangnya kenapa kalau mau datang? Bukannya lumrah kalau orangtua mendatangi rumah anaknya?" Salis masih belum melepaskan tangannya dari lenganku. Kukira Salis sudah paham apa yang kumaksud, tapi ternyata Ia masih melontarkan pertanyaan yang jawabannya sudah kukatakan berulang kali.

"Datangnya kapan sih, Mas?" Tanyanya lagi sembari bergelayut di pundakku. Jika sudah begini Ia tidak akan mau dialihkan dengan cara apapun.

"Dua hari lagi," sahutku. "Tapi aku harus ngobrol dengan Putri gimana tabiat orangtuanya. Salis bisa kamu …."

"Tidak. Dua hari lagi masih lama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status