Share

Bab 28 (Hikam)

Proses permohonan poligamiku di kantor Departemen Agama tidaklah singkat, aku masih harus menjelaskan dengan detail meskipun semuanya sudah kupaparkan di dokumen. Mungkin saja petugas tersebut sangat berhati-hati, aku harus bersabar dan tetap berbaik sangka. Semua hal yang menyangkut privasiku ditanyakan, dari keluarga, lingkungan, hingga pekerjaanku.

"Istri pertama dan calon istri kedua bisa dipanggil ke sini untuk dimintai keterangan?"

'Mengapa tiba-tiba harus begini?' Batinku. Kukira sudah cukup dengan melampirkan surat persetujuan yang sudah ditandatangani mereka berdua.

"Harus sekarang, Pak?" Tanyaku memastikan. Mereka semua masih sibuk dengan urusan masing-masing.

"Kalau surat izinnya mau dipercepat ya hari ini, Pak," jawabnya. "Kami butuh keterangan langsung dari yang bersangkutan, Pak. Urusan poligami begini bakal panjang urusannya kalau hanya dari keinginan sepihak." Petugas bicara panjang lebar menanggapi pertanyaanku.

Aku menghela nafas sebelum memencet fitur panggilan ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status