Share

Bab 36 (Fani)

Mas Alvian tahu alamat rumah dan data diriku yang lainnya karena aku pernah mengikuti program Paket C di lembaganya. Aku benar-benar geram, ini penyalahgunaan data. Diam-diam Ia menggunakan data diriku untuk kepentingannya.

Aku tidak habis pikir ada orang yang melakukan hal seperti ini padaku, jiwaku seakan hilang. Aku merasa sebagian hidupku dirampas namun aku tidak tahu secara pasti apa itu.

"Falen, kok akhir-akhir ini sering jadi pendiam?" Bu Retno membicarakanku.

"Mm, eng, enggak Bu," jawabku.

"Mungkin Lu mau tukeran tempat, Fan? Gue yang di front office, Lu yang di ruang manajer," ujar Sahla. Hampir tiap pagi hari sebelum jam kerja mulai, Sahla mampir ke front office karena Ia sudah terlanjur nyaman ngobrol dengan Bu Retno.

Aku melihat Bu Retno menyetujui usul Sahla, "Nanti saya bilang Bu Siska."

Bu Siska sekretarisnya Bu Delta. Saat Sahla sudah naik ke ruang manajer, Bu Retno berbisik padaku. "Padahal Ibu milih kamu buat ditempatkan di meja resepsionist karena wajahmu memang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status