Share

Bab 44 (Fani)

Tempat pertama yang kami tuju setelah menaiki mobil adalah masjid, kami akan sholat 'ashar terlebih dahulu sebelum bersama-sama ke hotel. Monic dan Bu Delta berkenalan secara singkat di dalam mobil. Setelah sampai di masjid, aku dan Bu Delta memilih sholat terlebih dahulu karena Monic dan Sahla mabuk pesawat, mereka membeli air mineral dingin di minimarket sebelah masjid.

"Sebenarnya kamu sedang ada masalah apa, Falen? Sakitmu sudah terlalu parah?" Tanya Bu Delta setelah selesai sholat. Mungkin Bu Delta sengaja mengatur sholat kami bergantian agar Ia bisa berbicara empat mata denganku.

"Bukan, Bu. Sakit nggak membuat hari-hari saya terganggu, kok," jawabku.

"Lalu?" Ujarnya tidak puas dengan jawabanku.

"Saya mencintai seseorang yang menurut orang-orang adalah terlarang bagi saya, Bu," ucapku.

"Terlarang karena apa? Hubungan darah, beda agama?" Tanyanya dengan suara lembut. Ia tampak peduli denganku.

"Karena Ia milik perempuan lain," jawabku lemas.

"Mereka sudah hidup bahagia," lanjut
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status