Share

BAB 43

“Rumah kamu yang mana, Lea?” tanya Helix sambil terus fokus menatap ke arah kiri.

“Sedikit lagi” jawab Wailea. “Yak.. sampai”

Helix membawa mobil masuk ke dalam halaman. Dilihatnya rumah yang cukup minimalis dengan pilihan warna hitam, putih dan abu-abu. Namun, halamannya begitu luas. Walaupun memang tertata rapi dan banyak pohon bunga yang membuat kesan hidup, tetapi mengapa rumahnya di design begitu sempit sedangkan halamannya seluas lapangan bola? 

“Design rumah macam apa ini? Ini rumah apa taman kota?” tanya Helix bingung. Wailea menaikan bahunya tanda dia pun tidak mengerti.

“Pak satpamnya dimana?” tanya Helix lagi yang semakin penasaran.

“Tidak ada pak satpam, tidak ada mbak asisten rumah tangga, tidak ada mas tukang kebun, tidak ada ibu tukang masak dan tidak ada om tukang bersih kolam” jawab Wailea santai. Helix melongo menatap Wailea.

“Ya. Tepat seperti apa yang kamu pikirkan. Semuanya aku lakukan sendiri. Ya kecuali kola

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status