Share

20. Jodoh yang Tak Diharap

“Ambar gak marah ‘kan kalau ibu jodohin Ambar sama anaknya Kinanti,” ucap Ibu terdengar sedih.

“Gak, Bu. Ambar cuma sedikit kaget. Tapi Ambar mantap Bu, mungkin memang jodoh Ambar melalui tangan Ibu.”

“Kamu serius ‘kan Nduk?”

“Serius, Bu.”

“Bisa ibu minta kalian segera menikah?”

Deg. Aku menatap Ibu dengan kaget.

“Bisakan, Mbar? Biar ibu merasa tenang karena kamu sudah ada yang jaga?”

“Bu ....”

“Nduk. Ikuti kemauan Dek Inayah, ya?” Pakdhe Rusdi menatapku dengan sorot permohonan. Aku menatap semua orang yang ada di ruangan. Mereka semua juga mengeluarkan sorot mata yang sama. Bahkan Anggi menggenggam tanganku, meyakinkanku.

“Baiklah, Ambar terima, Bu. Tapi Ambar punya syarat. Hari ini juga kami harus menikah.”

Semua orang menatapku kaget pun Ibu. 

“Nduk, kamu bercanda, ‘kan? Kamu gak pengen kete
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status