Share

Sia-sia

Bab 99) Sia-sia

"Hah, pijat plus-plus?"

Lelaki itu hanya menyeringai tak menanggapi pertanyaan sang istri. Dia sudah menutup kembali pintu mobil setelah mendudukkan istrinya di jok. Lelaki itu setengah berlari memutar masuk ke mobil lewat pintu satunya dan duduk di balik kemudi.

Athar membawa mobilnya sedikit ngebut. Wajahnya memerah akibat gejolak dalam darahnya. Sentuhan Aira yang tak sengaja itu barusan sudah membangunkan sesuatu yang tidur di dalam dirinya. Berkali-kali ia mencuri pandang Aira yang duduk di sisinya. Wanita itu tampak memejamkan mata. Terlihat begitu damai.

Lelaki menggeram. "Kamu terlihat polos bahkan tanpa dosa sudah membuatku seperti ini. Awas ya kalau nanti sudah sampai di rumah."

Athar semakin mempercepat laju mobilnya. Suasana jalan yang sedikit sepi seolah memberikan keuntungan tersendiri bagi Athar. Tak ada yang lain di otaknya kini, selain ingin cepat sampai ke rumah dan menerkam istrinya.

"Jangan harap kamu bisa lolos malam ini, Sayang." Sekali lagi ia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status