Share

Terusir

Bab 101) Terusir

"Sekeras apapun usaha kamu untuk menyadarkan Mama, tetap nggak ada artinya jika Mama memang nggak ada niat untuk berubah. Jadi biarlah Mama tetap dengan pendiriannya Aku berharap Mama tidak menyesal di kemudian hari." Alvino merangkul istrinya, mencium pipi wanita itu. Sebelah tangannya mengusap lembut perut istrinya yang membuncit.

"Sekarang kita fokus untuk menyambut kelahiran anak kita, Alvino junior. Oke?"

Kiara berdehem. Alvino selalu punya cara untuk menenangkannya. Satu hal yang membuat Kiara akhirnya berpikir, dia memang tidak salah memilih suami. Walaupun Kalina selalu menentangnya. Namun apa artinya? Kalina tidak akan pernah bisa memisahkannya dengan Alvino. Bukankah mereka sudah memiliki batasan masing-masing?

Di titik ini Kiara merasa sudah berada di jalan yang benar. Tak boleh ada yang mengusiknya lagi, meskipun itu ibunya sendiri.

"Mungkin untuk sementara memang lebih baik begini. Tidak tahu ke depannya gimana. Gimana nanti saja dipikir," gumam Kiara dal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status