Share

Part 60

Jarak rumah sakit dan kantornya sekitar dua puluh menit. Di koridor ruang bersalin, tampak ada papa dan mamanya yang duduk di bangku panjang. Di sebelah mereka ada orang tua Tata.

Bu Airin yang melihat kehadiran putranya hanya memandang sekilas. Meski hatinya senang karena bisa melihat putranya lagi. Lagi-lagi egonya yang dijunjung tinggi. Ketika di salami, wanita itu hanya diam saja tak mau memandang.

"Sudah lahir bayinya, Pa?" tanya Sabda setelah duduk di sebelah sang papa.

"Belum. Baru lima menitan masuk ruang operasi. Masmu yang dampingi."

"Apa ada masalah, Pa? Sampe harus tindakan SC?"

"Nggak ada. Tata yang memang mau lahiran secara cesar."

Mereka diam. Menunduk dengan harap-harap cemas. Ketegangan juga terasakan di bangku tunggu. Enam bulan lagi, dirinya juga akan mengalami hal begini.

"Kehamilan istrimu bagaimana?"

"Alhamdulillah, sehat, Pa. Dia juga masih kerja." Sabda sengaja bicara agak keras biar mamanya mendengar. Tapi ia yakin, papanya pasti sudah memberitahu sang mama me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
Claresta Ayu
Kenapa kamu sedih bu Yola, Arga seperti itu kan jg gara² kamu.
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
serba salah ya Sabda mau jujur juga dia ragu soalnya masih jelas terlihat Senja masih mencintai Arga... Senja juga karena kepo jadi kan malah bingung sendiri kalau udah tau kebenarannya apa yg ditutupi Sabda
goodnovel comment avatar
Wahyuni
pelajaran kalo jadi orang tua itu jangan egois, slalu pertimbangkan juga perasaan dan pikiran anak.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status