Share

Kekesalan Dion

"I-iya, Pak," jawab Dion terbata. Keringat dingin mulai tampak di wajahnya.

"Kemari dengan siapa?"

"Siapa, Dion?" tanya Julia membuat Ridwan membalikkan badan. Lelaki itu mengernyitkan dahi melihat wanita berpakaian minim di hadapannya.

"Pengacara Papa," jawab Dion gugup.

"Kalian?" Ridwan menatap Dion dan Julia bergantian.

"Maaf, Pak Ridwan saya ada urusan penting,bisa kita bicara lain waktu?"

Dion mencoba menghentikan rasa ingin tahu lelaki di sebelahnya. Lelaki itu takut pernikahannya terbongkar di depan Julia. Meski ia tahu cepat atau lamat Julia akan mengetahuinya. Ini hanya tengang waktu.

"Oke, undangan akan Hendra sebar. Dua minggu lagi pesta akan dilangsungkan. Hendra sudah mempersiapkan semuanya. Semua sesuai permintaan Pak Purnawan."

Dion menelan ludah dengan sudah payah. Seakan ada batu besar yang mengganjal tenggorokannya. Dalam hati memaki Hendra karena lelaki tak memberi tahu apa pun.

"Saya permisi. Selamat malam."

Ridwan melangkah pergi, meninggalkan sepasang keka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status