Share

Meminta Hak Suami

"Kenapa ekspresinya begitu? Nahan kencing?" Savira menahan tawa melihat ekspresi Dion.

"Aku bisa sendiri."

"Yakin?"

Perlahan Dion beranjak dari ranjang, melangkah ke kamar mandi. Namun dia diam, tak bisa melepaskan celana menggunakan satu tangan.

"Bisa ngompol di celana nanti," lirihnya.

Savira menatap jam berbentuk lingkaran yang menempel di dinding. Sudah terlalu lama untuk sekedar buang air kecil.

"Gak bisa sendiri saja belagu," gumam Savira.

Tok! Tok!

"Dion, buruan! Aku juga ingin ke kamar mandi!" ucap Savira seraya mengetuk pintu beberapa kali.

"Apa minta tolong Savira saja, ya? Sumpah, aku gak tahan. Beneran bisa ngompol ini mah."

Dion termenung beberapa saat, ingin meminta tolong tetapi gengsi. Namun sesuatu yang ada di dalam harus segera dikeluarkan. Ragu, Dion pun membuka pintu.

"Udah selesai?" tanya Savira sambil menahan tawa melihat ekspresi Dion. Lelaki itu terlihat menahan sesuatu.

Dion diam, dia bingung harus mengatakan dari mana. Baginya kejujurannya sama hal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status