Share

Rencana Dion

"Do-dokter Bram," ucap Savira terbata.

Bram melangkah mendekat meski belum dipersilakan masuk oleh pemilik rumah. Rasa penasaran menuntunnya berjalan maju kemudian berhenti di hadapan Savira dan ibunya.

"Bukankah kamu sakit, Ra? Tapi kenapa kamu pakai seragam dan membawa ransel begini?"

Savira menelan ludah dengan susah payah. Dia kebingungan harus menjawab apa? Tak mungkin ia katakan jika dipaksa menikah setelah digerebek orang. Itu aib yang harus ditutup. Bukan hanya menjaga nama baiknya. Namun juga nama baik rumah sakit dan kedua orang tuanya.

Memang berat apa yang harus ditanggung wanita itu. Hidup yang semula damai akan berubah menjadi neraka. Semua karena perbuatan Dion.

"Em... Itu, Dok."

"Kamu nangis, Ra?"

Tangan lelaki itu menyentuh pipih putih Savira, dengan lembut ia hapus jejak air mata yang masih melekat di pipi. Halus dan putih pipi wanita itu bagai magnet yang membuat tangan Bram tak ingin melepasnya.

"Ma-maaf, Dokter." Savira mundur hingga pipinya terlepas dari t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status