Share

Makan Malam Keluarga Bahagia

“Gawat kenapa? Memangnya kenapa kalau Kinanthi di sini,” kata Ardhan selirih mungkin.

“Ayah dan Ibumu pasti menduga jika ia masih ada hubungannya dengan Prama,” lanjut Kakek.

“Aku rasa orang tuaku tidak akan berpikiran begitu,” sahut Ardhan, ia kemudian duduk di depan kedua orang tuanya.

“Perempuan itu beneran sudah putus dengan kekasihnya ‘kan, Dhan?” kata ayahnya mengulang pertanyaannya tadi.

“Aku sendiri juga tidak tahu, Yah. Mungkin mereka beneran putus,” jawab Ardhan sembari mengendikkan bahunya.

“Panggil saja dia ke sini, biar ibu yang tanya,” sambung Ibu Ardhan bersemangat.

Ardhan membulatkan matanya, ia terkejut mendengar hal tersebut. “Biarkan saja dia makan dulu, Bu. Nanti baru ajak ngobrol kalau sudah selesai makan,” ujar Ardhan, ia menolak makan bersama dengan Kinanthi.

“Kenapa menunggu nanti, sekarang saja. Biar kita makan sama-sama,” ujar si Ibu.

Ardhan pun menuruti kemauan orang tuanya untuk mengajak Kinanthi makan bersama mereka. Ia bangkit dari kursinya kemudian berja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status