Share

Perpisahan yang Indah

“Orang yang berjodoh denganmu,” kata Kakek. “Perempuan yang ditakdirkan menjadi pasanganmu.”

“Siapa dia Kek?” tanya Ardhan penasaran. “Apa mbak Kinanthi?”

“Mungkin, aku juga tidak tahu. Tak semua urusanmu aku mengetahuinya, Dhan.”

“Haruskah aku dekat dengan dia?” tanya Ardhan lagi.

“Harus,” jawab kakek singkat padat dan tegas,

“Kenapa harus? Kenapa mbak Kinanthi orangnya?” selidik Ardhan.

“Karena kalian adalah partner kerja. Mau dekat dengan Kinanthi atau Prama?” tanya Kakek.

“Tentu saja mbak Kinanthi, aku muak dengan orang bernama Prama Danureja.”

“Kalau begitu lakukanlah,” ucap Kakek.

Ardhan mengatakan jika ia akan memulainya setelah masalahnya dengan Karina selesai. Keduanya terus mengobrol sampai tiba di rumahnya. Kedua lelaki itu terkejut karena melihat ada sebuah mobil terparkir di depan rumah Ardhan.

“Mobil siapa itu?” gumam Ardhan, ia mematikan mesin motornya kemudian memarkirkannya di garasi dan mulai mencari tahu siapa pemilik mobil putih itu.

“Kamu sudah pulang, Dhan,” kata
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status