Share

Gagal Menikah

Pagi datang dengan cepat, alarm Ardhan kembali menyala, memaksanya untuk membuka mata. Setelah melakukan peregangan sebentar, lelaki itu langsung turun dari ranjangnya. Tangan kanannya meraih handuk merah kemudian keluar dari kamarnya, menuju kamar mandi.

“Kamu sudah bangun, Dhan,” sapa si Ibu yang sibuk membuat sarapan. “Kamu baik-baik saja?”

“Aku baik-baik saja, Bu,” jawabnya. Ardhan menunjukkan sisi dewasanya, ia tak mau ibunya terus mengkhawatirkannya. “Jangan khawatir, aku mencoba berdamai dengan keadaan.”

“Kamu masuk kerja hari ini?”

“Tentu saja, Bu. Aku punya banyak tanggung jawab jadi harus bersikap profesional,” jawabnya. Sang Ibu menatap anaknya dengan bangga.

“Ibu bangga denganmu, Dhan. Tetapi kita tetap harus bertemu orang tua Karina, kita harus menyelesaikan masalah ini dengan baik.”

“Pasti Bu, aku akan meminta ijin bossku untuk pulang setengah hari. Kita harus ke rumah Karina menjelaskan semuanya agar tidak ada kesalahpahaman nantinya,” ujar Ardhan.

“Baiklah kalau begitu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status