Share

Bab 11

Akibat kecelakaan itu, Ratna mengalami cedera parah pada bagian kaki, dan sebelah kakinya terpaksa diamputasi. Baru saja tersadar dari pengaruh bius akibat operasi, sepasang mata Ratna tiba-tiba menatap nyalang ke langit-langit kamar, di sana dia melihat sosok hantu menyeringai ejekan ke arahnya.

"Pergi! Pergi!" teriak Ratna histeris, dia merasa jijik dengan darah yang keluar dari kening dan perut hantu itu.

Benda cair kental berbau tersebut terus menetes setitik demi setitik mengenai badannya. "Bagaimana rasanya tidak memiliki kaki?" suaranya parau dan berat itu mengajukan tanya kepada Ratna.

Mata Ratna membelalak, kepala digelengkan berulang kali. "Tidak! Tidak mungkin! Kakiku masih ada, aku tidak mungkin cacat!" pekiknya lantang.

"Ha ha ha ha ha!" Sosok hantu itu ganda tertawa, membuat darah muncrat-muncrat mengenai wajah Ratna.

"Aku tidak mau kakiku dipotong, Abang! Kembalikan kakiku, kembalikan!" teriakan Ratna membahana, beruntung dia di rawat di dalam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status