Share

Keributan Di Pagi Hari

Satu minggu berlalu. Adinda sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Kondisinya benar-benar sudah pulih seperti sedia kala. Bahkan, pagi ini Adinda bergulat di dapur membuat sarapan untuk Sena.

"Buruan mandinya, Sen. Sarapannya udah siap nih," teriak Adinda.

"Bentar lagi, Sayang," sahut Sena ikut teriak.

Keluar dari kamar mandi dengan handuk yang melilit di pinggang. Rambut setengah basah itu dibiarkan begitu saja. Mengambil kaos oblong dan celana jeans selutut, Sena memakainya cepat-cepat dan berlari ke ruang makan.

"Astagfirullah, Sena!" omel Adinda.

"Apaan sih, Yang?" tanya Sena heran, belum apa-apa Adinda sudah marah-marah.

"Duduk! Aku ambil handuk dulu."

Setengah berlari Adinda ke lantai dua. Rasa sebal kian dirasa. Adinda paling sebal kalau ada handuk basah tergeletak di atas ranjang. Ya, seperti emak-emak pada umumnya. Pasti sebal kan kalau ada handuk basah di taruh di atas ranjang?

"Udah dibilangin berkali-kali kalau taruh handuk basah jangan di atas ranjang! Begitu juga masih d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status