Share

Bab 16. Meminta Talak

Untuk sesaat, Rumi terbuai oleh kehangatan yang Hanan berikan. Lalu tiba-tiba bayangan Aida yang sedang mengelus perut melintas di kepala. Rumi mendorong dada Hanan hingga pelukan itu terlepas. Dia lantas melangkah mundur, membuat jarak dengan sang suami.

 Hanan mengerutkan alisnya, menatap penuh tanya pada Rumi lalu bertanya, “Kenapa?”

Rumi menyembunyikan wajahnya dengan menunduk dalam, menghindari bersitatap dengan sang suami.

“Maaf, Mas,” ucap Rumi.

Hanan menghela napas. “Kenapa minta maaf? Bukankah kita suami-istri?” tanyanya, menduga Rumi merasa tidak nyaman karena pelukannya.

“I-iya, tapi ….” Rumi menggantung ucapannya, tak tahu harus memberi alasan apa.

“Tapi apa?” desak Hanan.

Rumi menggigit bibir dan jemarinya saling meremas. Apa yang dia lakukan itu spontanitas semata karena merasa bersalah pada Aida.

“Sebaiknya Mas Hanan kembali ke kamar. K

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status