Share

Memohon Maaf

Bab107

Suara hentakkan high heels menggema. Seorang wanita berpakaian rapi, dengan rambut tergerai panjang sepinggang, hidung mancung dengan mengenakan kaca mata hitam.

"Kau yakin ini kantornya?" tanya wanita berkacamata itu, kepada wanita yang memegang lengannya.

"Benar Nona, saya yakin 100%."

Wanita itu tersenyum, masih dengan berjalan santai, meski matanya masih dalam kondisi tidak dapat melihat.

Sedangkan wanita di sampingnya begitu setia, menggapit lengannya, agar wanita berkacamata itu bisa berjalan dengan santai dan percaya diri.

Sesampainya di resepsionis, keduanya di sambut dengan ramah.

"Apakah ada yang bisa kami bantu?" tanya salah satu resepsionis itu.

"Nona saya ingin bertemu dengan tuan Jeremy! Apakah bisa?"

"Sebentar, saya akan menanyakan nona Rebecca dulu," jawab resepsionis itu.

Resepsionis itu menghubungi nona Rebecca, selaku sekertaris Jeremy.

Usai menjawab panggilan telepon resepsionis, Rebecca pun berjalan dengan malas, menuju ruangan Jeremy.

Mengetuk pelan pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status