Share

Panik

Bab102

Malam mencekam itu pun berlalu, suara ketukan di pintu kamar mengejutkan Deslim dan Desert.

"Diam," bisik Desert pada Deslim. "Kamu di sini saja, biar Ibu lihat dulu siapa yang mengetuk kamar."

Entah berapa lama mereka terjaga, hingga tanpa sadar tertidur. Dan dikejutkan oleh suara ketukan pintu kamar dari luar.

Desert melihat cctv dan mendengkus, ketika melihat sosok suaminya yang sedang berdiri di depan pintu kamarnya.

Kemudian wanita paru baya itu melirik jam dinding, sudah jam 5 pagi, dan lelaki itu baru pulang.

Deslim tidak bersuara apapun, hanya terdiam dan menerima takdir apapun, jika seandainya nyawa mereka terancam.

Kebutaan yang dia alami, membuatnya kini semakin pasrah, jika harus mati di istananya hari ini juga.

Deret pintu terbuka, Desert memandang marah pada suaminya.

"Kemana saja kamu pergi? Kamu tidak tahu kami nyaris mati konyol di istana ini."

"Maaf," lirih Jose. "Sekarang sudah aman," lanjut Jose.

"Kemana kamu tadi malam? Sehingga kamu tidak jawab panggila
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status