Share

Pindah II

Adelia masih meringis, tangan kirinya memegangi perut dan tangan kanannya mencengkeram lengan suaminya. David yang tak mengerti berusaha untuk menyandarkan tubuh Adelia padanya. Adelia memang tengah haid, setahu David dia selalu merasakan kram perut. Tapi tidak pernah separah ini. Sekarang ia bahkan tak mampu untuk berkata-kata, merintih pun tidak. David menjadi begitu panik.

Perlahan cengkraman Adelia di lengan David mengendur. Ia masih memejamkan mata namun tak lagi meringis. Napasnya juga berangsur-angsur teratur. Ia buka kedua matanya, rasa sakit sepertinya sudah mulai mereda.

“Kenapa, Sayang?” tanya David sambil membelai wajah Adelia.

“Perutku sakit, Vid.”

“Kram haid ya?”

“Bukan, rasanya beda. Ini jauh lebih sakit,” jawab Adelia.

“Sekarang apa sudah berkurang sakitnya?” Adelia mengangguk. Perlahan ia bangkit dibantu dengan David yang menjadi tumpuan. “Kamu duduk aja deh,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status