Share

Part 20 : Dilema

Pria tinggi besar itu berjalan di depan Sindi dan kemudian masuk ke dalam kamar yang tadinya dimasuki oleh Nenek tua itu, ekpresi wajahnya tampak begitu datar. Ketika melewati Sindi, ia sedikitpun tidak meliriknya. “Siapa itu?” tanya Sindi kepada sang penerjemah. “Itu adalah adik ku yang paling bungsu” jawabnya dengan nada yang santai. Belum sempat Sindi kembali membuka mulutnya untuk menanyai pria tersebut, sosok pria tinggi besar itu kembali muncul dari dalam kamar sembari membawa beberapa buah-buahan yang ia letakkan di dalam piring. Ia berjalan menghampiri Sindi dan kemudian menghidangkan makanan tersebut dengan sikap yang ramah sambil tersenyum.

Kepala Sindi mulai berputar-putar. Ia bingung, bingung karena tidak menyangka pria yang mengejarnya dua malam yang lalu dengan parang panjang itu ternyata adalah seorang pria yang ramah dan baik. Ia terus menawari Sindi dan menyuruhnya untuk segera mengambil makanan-makanan tersebut. Sindi pun akhirnya memaksakan dirinya tersenyum untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status