Share

BAB 31 MALAM PANJANG

"Ya, supaya kamu mengerti saja Intan. Bila bi Asih kangen keponakan dan bermain ke sana, tidak jadi bahan permasalahan."

"Kalau sudah beres pekerjaan di rumah, bi Asih boleh kok main ke rumah saudaranya, nginap sekali-kali pun tidak apa-apa."

"Terima kasih banyak, Nyonya Muda. Anda sungguh baik hati dan mulai, mengerti dengan orang kecil seperti saya ini."

Bi Asih maju, menyalami majikan cantiknya. Bergegas ke dapur membuatkan teh manis dan membawakan snack sebagai tanda terima kasih.

"Ini untuk Nyonya Muda, rasanya pasti enak. Silakan."

Intan menikmati sajian makanan ringan dari asisten rumah tangganya, sedangkan Darma masuk kamar untuk berganti kaos oblong putih.

Baru saja berganti pakaian yang lebih nyaman, gawai miliknya pun berbunyi. Mengeryitkan dahi, melihat satu nama yang tertulis di sana.

Rupanya panggilan dari ibu mertuanya, Puri Berlian, wanita yang melahirkan istrinya, Intan.

"Ada apa, Mama?" Santun Darma bertanya kepada sang mertua di sebrang gaway.

"Di mana Intan, Nak. M
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status