Share

23. Nama dari seorang gadis yang cacat

Mendengar namanya dipanggil, Karen yang sedang membuat kopi segera menoleh dan mendapati Ian tangan berdiri menatapanya.

Karen terpaku sesaat, matanya seketika bergerak melihat kondisi ruangan yang tiba-tiba menjadi sunyi. Pandangan mata mereka terpusat pada seorang pria gagah yang baru saja memanggil namanya.

Tangannya bergerak cepat menyelesaikan pesanan, mengantarkannya lalu kemudian menghampiri Ian.

Mereka terpisahkan oleh sekat coffee station yang berwarna emas dan putih. "Selamat datang. Emm... ada apa?" tanya Karen. Dia tidak yakin Ian datang untuk memesan kopi atau bukan.

"Aku belum mendapat jawaban!" jawab Ian.

Mulut Karen sedikit terbuka. Suara para pengunjung yang mulai berbisik-bisik, terdengar seperti suara dari ribuan nyamuk yang siap masuk ke telinganya. Badannya sedikit lemas.

"Tunggu sebentar!" ucap Karen kemudian pergi ke dalam, bertepatan dengan itu Sonia baru saja keluar dan melihat kondisi dengan cepat.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status