Share

164. Memberi Kejutan.

Berhenti di depan pintu ruang persidangan. Sengaja menatap Jhonny di dalam sana yang tak dapat berkutik lagi. Paula Stephanie hanya menunduk dengan lemas. Wajah mereka sama pucatnya. 

Sengaja memelankan langkah, menikmati pemandangan di dalam ruang sidang sana. Sekaligus menjaga keseimbangan. Kakiku semakin sakit, tak dapat melangkah lagi. 

Wulan berada di belakangku sekitar tiga meter. Lama sekali dia berjalan. Melirik pada Wulan, "Cepatlah Wulan!"

"Sebentar! Ada apa, Ali?" 

"Berjalanlah di sampingku," bisikku. 

Wulan menurut, ia berjalan tepat di sampingku. Segera kurangkul pundaknya. 

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status