Share

189. Kami Sefrekuensi.

"Sebenarnya aku …."

Aku menatap gadis di depanku dengan tajam. Mulai mencurigai kehadirannya sebagai sesuatu yang memang direncanakan sejak awal. 

Wajah Shanum tetap tenang. Ia balik menatapku, seakan-akan mencoba mengerti isi dalam otak. 

"Cepat katakan."

"Oke, aku ngaku. Tante dan mama menjodohkan kita. Ini murni keputusan sepihak para orang tua, bukan aku yang meminta. Sebenarnya aku juga terpaksa. Ada seorang lelaki soleh di sana yang menjauh karena perjodohan ini."

"Maksud kamu?"

"Kedatanganku kemari untuk bertemu denganmu Alex, atas perintah kedua orang tuaku. Aku pun terpaks

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status