Share

195. Melamarnya

"Ini micnya!" Seorang mahasiswa dengan ransel di punggungnya memberikan microphone padaku. 

Aku memegang mic di tangan bersiap melanjutkan kata-kata dekan di depan, "Kamu telah pergi dari hidupku. Berpura-pura menghilang agar aku menemukanmu!"

Seisi ruang aula pertemuan bergemuruh. Tepuk tangan serta sorak sorai para mahasiswa bersahutan. 

Kini, perhatian dan seluruh penonton di aula menyorotku. 

"Lihat itu, itu Alexander Ibrahim penyumbang dana terbesar di Universitas Avicenna," teriak seorang Mahasiswa lelaki dari arah kanan aula. 

Wulan membalikkan badan. Matanya berbinar lebar menatap kedatanganku di belakangnya, "Ali?"

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status