Share

Mengulang Luka

Siang ini aku memutuskan mengunjungi Laila. Kedatanganku disambut oleh mbak Iyah yang bekerja di rumah Laila sejak lama.

"Neng Diana, silahkan masuk."

"Makasih mbak Iyah, Lailanya ada?" Tanyaku.

"Ada. Di kamar. Langsung aja ke Kamarnya."

Walaupun sudah hampir empat tahun aku tak ke rumah Laila, kedatanganku saat ini tetap disambut dengan hangat oleh mbak Iyah.

Aku mengetuk pintu kamar Laila sekali, disusul pintu yang terbuka. Terlihat Laila masih dengan baju tidur dan mata yang membengkak.

Benar dugaanku. Laila sedang menangis, dan mungkin saja sudah menangis sejak kemarin. Dugaanku diperkuat oleh banyaknya tisu di tempat sampah kecil berwarna ungu muda di depan pintu kamar mandi Laila.

"Laaa.." Aku memeluknya.

"Pak Adrian sudah cerita semuanya. Maafin aku yang ga pernah bertanya tentang kamu, jarang ke sini." Lanjutku

"Gapapa, Din." Aku minta maaf sama kamu pernah ganggu hubungan kamu sama Rizky. Kamu berhak bahagia sam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status