Share

Apa Aku Cemburu?

Lelaki berbola mata coklat dan alis rapi itu sudah duduk manis menghadap layar komputer saat dokter mulai memeriksa.

"Usainya sudah 20 minggu ya, bu?" ucap dokter saat dinginnya jel mulai meresap dalam kulit perut.

"Iya dokter, hitungan saya pun sama 20 minggu."

"Ok, saya lihat lagi."

Alat yang disebut transduser itu bergerak perlahan menekan bagian perut.

"Aw!" Aku sedikit memekik.

"Ngilu ya?" tanya dokternya datar.

"Iya dokter."

"Belah ya ...," ujarnya lagi, sibuk mengetik di keyboard.

"Maksudnya dok?" tanya Radit.

"Ya belah, berarti sama dengan ibunya," jelas dokter tanpa menoleh pada Radit yang aku yakin dia masih bingung dengan istilah itu.

"Apanya yang belah dok?" tanya Radit lagi.

Aku tertawa kecil, sudah kuduga dia bingung dengan istilah itu.

"Nah, itu yang suka Bapak tengok tiap malam kan belah?" ujar dokter, menoleh sedikit pada Radit dan kembali fokus ke layar.

Kulirik Radit, bayangnya memperlihatkan ia sedang menggaruk bagian kepala, nampak sekali ia ingin bertanya lagi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status