Share

Bab 22: Anak yang Disembunyikan

Porsche abu metalik memasuki kawasan perumahan elit. Kemudian mobil itu berhenti didepan gerbang rumah dengan papan nama Elshaad.

“Ayo masuk.” Ajak Gin.

“Tidak perlu. Bukankah ini waktunya reuni keluarga?” kekeh Kenzi.

“Omong kosong, kami selalu bertemu setiap tahun. Apanya yang membutuhkan reuni?”

“Paling tidak, kalian membutuhkan makan malam bersama. Okelah, sampai ketemu besok.” Kenzi melambaikan tangannya dan melajukan mobilnya meninggalkan kediaman Elshaad.

Gin balas melambai sekilas kemudian memasuki rumah yang telah ditinggalkannya selama lima tahun.

“Gin, sayang, kenapa tidak mengabari jika kau kembali hari ini?” Ana tergopoh-gopoh menyambut putranya setelah mendapatkan kabar dari pelayan.

Wanita itu memeluk putra sulungnya dengan sayang. Gin balas memeluk ibunya.

“Sebenarnya tadi aku tidak begitu merindukan ibu. Tapi sekarang tiba-tiba aku merasa sangat merindukan ibu.” Ucap Gin dengan nada main-main.

Refleks Ana memukul punggung Gin kesal, “Anak tidak berbakti! Beran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status