Share

Bab 21: Gin

“Jika yang kau peras bukan Raya, maka itu tidak akan ada hubungannya denganku.” Ucap Kal sambil meletakkan piring berisi udang yang sudah dikupas bersih ke hadapan Noval. Kemudian dia melanjutkan mengupas kepiting.

“Memangnya dia siapamu?!” todong Juleha.

Gerakan Kal meletakkan piring sedikit melambat. Tapi kemudian segera menjadi normal lagi.

Raya siapanya? Tentu saja temannya, untuk saat ini. Tapi di masa depan, siapa yang tahu. Yang pasti, apapun statusnya, ketika Kal tidak ingin ada orang yang mengganggunya maka tidak boleh ada yang mengganggunya. Semudah itu.

“Oke Leha, makan. Kau bilang kelaparan sejak kemarin. Sekarang kau bisa makan sampai kenyang.” Bujuk Raffa.

Diam-diam dia melirik Raya dan putranya. Niat tidak murni Kal pada mereka mungkin lebih serius dari yang dia pikirkan.

“Itu karna ayah dengan kejam membekukan semua kartuku. Jika tidak, apa kau pikir aku akan mendatangi orang asing satu persatu hanya demi makanan?!” omel Juleha.

“Jika kau tidak menentang keputusan kake
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status