Share

bab 10

Aku membuka mata saat mendengar suara rintik hujan di luar. Mataku melirik ke arah jam di dinding, pukul lima sore. Aku bangkit dan keluar kamar.

Hujan deras mengguyur bumi senja ini dan jauh dalam hati ini merasakan sepi. Kakiku perlahan mendekati teras, tangan kanan terulur menyentuh air yang turun dari atap.

“Denis.” Nama itu lolos dari mulutku.

Sebegitu besarkah rasa cintanya padaku, sampai ia melakukan ini semua? Apakah ia benar-benar akan berubah, dan tidak meninggalkan aku seperti dulu.

Tuhan ... aku bingung.

Aku berjalan semakin menjauhi teras, sampai tubuh ini basah oleh air hujan.

Tuhan ... aku pun ingin bahagia, meski tak bersama dia ....

Nyanyian sendu penghantar kegalauan sore ini. Mandi hujan sampai puas mumpung Papa tidak ada di rumah.

Aku memejamkan mata, bayangan wajah Denis melintas. Kenangan masa lalu berputar-putar dalam ingatan, membuatku pusing.

Aku menyudahi mandi hujan, bergegas ke kamar mandi guna bilas dengan air hangat lalu mengganti pakaian.

Aku duduk di ru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status