Share

75. Kalian Cinlok?

“A-ah iya, sekarang kamu udah ketemu aku, toh.” Ida memaksa bibirnya mengurai senyum.

Nayra memperhatikan air muka Ida yang pias. Apakah dirinya tak salah lihat? Ibunya sekarang terlihat sedang gugup menghadapi salah satu teman SMA yang sekarang ini berada di depannya.

“Ikut arisan bareng teman-teman, yuk, Da. Biar makin rame!” cetus temannya itu menepuk bahu Ida perlahan.

Nayra kian memicingkan kedua matanya. Jelas-jelas Ida mengatakan bahwa dirinya ikut acara arisan akhir-akhir ini. Apa ibunya bohong?

“Oh, pasti. Lain kali aku akan ikut arisan kalian, tapi sekarang aku ke kamar mandi dulu, ya. Kebelet.” Ida nyengir, lalu segera menarik tangan Nayra.

“Ayo, cepet, Nay!” Dengan setengah berlari, Ida lekas membawa Nayra bersamanya. Baik Nayra maupun wanita berambut pendek tadi kebingungan. Padahal temannya ingin mencegah kepergiannya karena ingin meminta kontak Ida agar bisa menghubunginya lagi.

Ida segera berhambur menuju salah satu bilik kamar mandi sewaktu tiba di toilet umum rumah s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status