Share

74. Unlimited Love

Marsella juga tak kalah melebarkan kedua matanya memandang pria yang pernah ia temui sebelumnya. Masih tercengang, Marsella menunjuk muka pria tersebut.

“Hah, kamu! Ternyata kamu lelaki yang dimaksud Papiku!” Ia tersentak. Tak menyangka pria berkacamata ini yang akan dijodohkan dengannya.

Rahang Arvin mengeras. Dari sekian banyak wanita di dunia ini, kenapa harus Marsella. Dari balik lensa, ia memandang jijik ke arah wanita itu. Ia masih teringat bagaimana berita viral tersebut mencuat, belum lagi ia juga mengenal Nayra yang jelas-jelas korban dari sikap keji wanita di hadapannya sekarang.

“Kamu pikir kamu layak untuk melakukan perjodohan ini?” sinis Arvin mengatupkan bibirnya.

Mendengar kalimat itu meluncur, Marsella jadi mengerutkan kening heran. “Apa maksudmu?”

Arvin membuang napas kasar dan memutar bola matanya. Biasanya ia sabar dalam menghadapi sesuatu, tapi tidak kali ini. Pertama, ia benci dijodohkan. Kedua, Marsella bukan seleranya apalagi wanita tersebut sudah terkenal tak b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status