Share

80. Secandu Senja Sore Hari

“Loh, Pak, bukan es krim di sini saja?” Mata Nayra membelalak lebar ketika mobil Aldo justru melewati kedai es krim yang berada tepat di depan perusahaannya. Padahal es krim cokelat di sana enak dan harganya murah.

Nayra menelan ludah kekecewaan. Hal itu dapat ditangkap oleh Aldo ketika pria tersebut menoleh ke arah Nayra singkat.

“Memang kamu mau karyawan lain melihat kita makan es krim berdua di sana?” tegas Aldo.

Seketika raut wajah Nayra berubah. Apa yang dikatakan Aldo memang benar. Ia juga ketakutan setengah mati kalaupun ada karyawan lain memergokinya bersama Aldo. Nayra khawatir pikiran macam-macam yang dilayangkan kepadanya. Meski begitu, dirinya pun sangat sadar diri, seorang Aldo tidak mungkin mau kalau orang lain sampai mengetahui pria tersebut keluar dengan wanita seperti dirinya.

Lagian, siapa aku? batin Nayra minder.

Tak lama kemudian, mobil Aldo akhirnya berhenti di sebuah kedai es krim yang dua kali lebih besar dari kedai yang dimaksud Nayra tadi. Mata Nayra tak berke
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status