Share

30. Tak pernah bosan mengajakmu menikah

Part 30

"Mas, ada apa ini? Kamu tahu mereka?"

Mas Rusdy terdiam, sepertinya enggan untuk menjawab apapun. Lelaki itu mengeluarkan handphone dari saku kemejanya, dan mengetik sesuatu disana. Aku baru melihatnya, wajahnya tampak begitu serius.

[Hallo Dan, segera kesini ya, bawa orang-orangmu. Aku dikepung]

Singkat dan jelas, ia menyuruh orang yang dipanggil 'Dan' diujung telepon.

"Maaf Mbak Reina. Ini semua salahku, kamu jadi ikut terkena masalah. Tapi jangan khawatir ya, anak buahku akan segera kesini," ucap Mas Rusdy menenangkan.

"Kamu punya musuh, Mas?" tanyaku lagi. Lelaki itu menghela nafas dalam-dalam.

"Musuh dalam bisnis itu sudah biasa kan? Cuma aku tak habis pikir mereka bergerak secepat ini," sahutnya lagi. Jantungku mulai berdebar karena takut.

"Memangnya apa yang kau lakukan, Mas?" tanyaku dengan nada gemetar. Aku penasaran kenapa bisa Mas Rusdy punya musuh, bukankah dia orang yang baik?

"Tidak ada. Ini pasti mereka tidak terima karena aku kembali memenangkan tender. Tenangl
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status