Share

79. Malam Terbaik dalam Sejarah

Setelah memperhatikan gerak alis Amber yang menyatakan tantangan, Gabriella akhirnya mengalihkan pandangan ke arah sang pelayan. 

"Bibi, tolong beri kami privasi."

Mendengar permintaan yang tak terduga itu, mata Minnie terbuka lebar. "Anda yakin Nyonya?"

"Tentu saja yakin," sela Amber sambil memasang senyum miring. "Dia sadar bahwa aku telah mengetahui—"

"Tolong, Bi."

Mengetahui si tuan rumah merasa terancam, lengkung bibir Amber bertambah lebar. Sembari tertawa tanpa bunyi, ia memperhatikan sang pelayan menuruni tangga.

"Apa yang ingin kau sampaikan?" tanya Gabriella sukses mengembalikan kekakuan di wajah sang tamu.

"Kudengar, IQ-mu tinggi. Bukankah seharusnya kau sudah mampu menebak?" sindir Amber membuat darah Gabriella semakin mendidih.

"Tolong jangan bertele-tele."

"Aku tahu bahwa seseorang memintamu untuk meninggalkan Max."

Sedetik kemudian, keheningan membekukan suasana. Gabriella seolah dapa

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status