Share

85. Perlakuan Herbert

Napas Max seketika tertahan. Pernyataan sang ayah yang terdengar sangat yakin itu telah memperdalam kerutan alisnya. “Apa maksud Papa?”

Dengan santai, Herbert duduk di sofa dan meletakkan setumpuk dokumen di atas meja. Alih-alih memberikan jawaban, pria tua itu malah membuka lembaran kertas yang paling atas.

“Ternyata, hari ini adalah hari ulang tahunnya? Kasihan sekali,” gumamnya sukses mencuri perhatian si putra bungsu. “Ayahnya bernama Tomy dan ibunya Brenda. Ck, aku masih penasaran mengapa mereka tidak memiliki nama belakang.”

“Kenapa Papa memiliki dokumen tentang Gabriella?” sela Max dengan tangan terkepal. Kecurigaan yang sempat tenggelam telah kembali ke permukaan.

Dengan alis yang sedikit terangkat, Herbert membalas tatapan sang CEO. “Istrimu? Kau masih menganggap perempuan yang telah meninggalkanmu sebagai istri? Sungguh luar biasa.”

“Jaga omongan Papa. Gabriella tidak pernah meninggalkanku,” sahut Max tanpa menurunkan nada suara.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status