Share

Daniel Pergi

Aku mengeluarkan buku dari dalam tas kemudian menggantung tas tersebut dibelakang pintu.

Membuka jam tangan yang menempel sejak tadi pagi.

Aku membaringkan tubuhku diatas kasur, melihat kesekitar kamar.

Sudah tidak lama lagi kamar ini akan dihuni oleh maid baru. Rasanya aku enggan meninggalkannya.

Kamar ini menyaksikan bagaimana tangis, tawa, juga perasaan yang kusembunyikan selama ini pada majikanku, Daniel.

​'Tuhan, aku mencintainya.' Aku bergumam. Hatiku perih setiap kali mengingat kenyataan bahwa aku dan Daniel tidak akan bisa bersatu.

Derajat akan menjadi penghalang perasaanku padanya.

​Ting nong..

Suara bel pintu dari luar. Aku terperanjat bangun dan berlari menuju pintu.

Sepertinya tidak mungkin Daniel, karena Daniel punya kunci duplikat rumah ini. Aku membuka pintu dan melihat Salman berdiri didepannya.

​“Bang Salman? Ada apa Abang datang kesini?” Aku bertanya heran.

​“Kenapa gak boleh?" Jawabnya dengan senyuman.

Salman memang selalu terlihat tampan dengan senyum dan tuturny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status