Share

Kongkalingkong Rena dan Salman

Sofi, aku punya

sesuatu buat kamu.” Salman menyodorkan sebuah bucket berisi cokelat.

​“Cie..

suit, suit..” Kelas mulai riuh meneriaki tingkah Salman.

​“Maaf

Bang, aku nggak suka cokelat.” Ujarku.

​“Terima

aja kali, Sof. Hargai effort dia. Kasian tahu.” Rena berbisik sambil menyenggol

lenganku. Aku terdiam.

​“Sini

Man, Sofi sebenernya suka banget sama cokelat. Tapi dia malu sama kamu.” Aku

memeloti Rena, tapi Rena balas memelototiku.

​“Oya?

Kalo gitu, ambil dong, Sofi. please.. Kamu bawa pulang.

Nanti kamu makan cokelat ini, biar inget terus

sama aku.” Kelakuan Salman semakin menjadi.

​“Cie..”

Kelas Kembali bising. Aku sangat terganggu dengan situasi ini. Kenapa Salman

tidak penah menyerah.

Padahal, aku tidak pernah sekalipun meresponnya.

Ingin rasanya aku buang saja cokelat itu. Aku malu menjadi sorotan teman-teman

dikelas.

​“Selamat

pagi..” Dosenku, Bu Farisa tiba dikelas.

​“Selamat

pagi, Bu.” Kami serentak menjawab.

Bu Farisa memulai mata kuliah ekonomi makro.

Mataku memandang keara
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status