Share

Rahasia abi

"Nanti akan ayah ceritakan semuanya, Nak."

"Kenapa baru sekarang?"

"Ibu panggil ayah sebentar ya,"

Aku mengangguk dan masih sibuk menyeka air mata di pipi.

"Sini nak, peluk ayah."

Perasaanku hancur berkeping-keping saat ayah bilang demikian, tak perlu jawaban iya karena dengan ayah memelukku itu sudah jawaban kalau aku memang bukan anak kandung ayah.

Aku masih mematung di hadapan ayah, tak tahu harus berbuat apa. Berpikir bagaimana nanti aku menikah, bukan, bukan itu yang kupikirkan sekarang. Aku ingin tahu siapa ayah kandungku dan kenapa bisa ada ayah.

"Siapa ayah kandungku?" tanyaku. Sunyi tak ada yang menjawab, ibu malah menunduk dengan mata berair begitupun dengan ayah yang berulang kali hendak memelukku tapi aku selalu menepisnya.

"Kami tidak tahu, Nak." Akhirnya ayah menjawabnya.

"Kamu dibesarkan dari masih merah, seseorang mengirimmu kemari."

"Siapa seseorang itu?"

"Ayah Kenzo," jawab ibu lalu berlari pergi ke kamar.

Abi? Kenapa harus abi? Berarti perjodohan ini sudah mere
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status