Share

Rahasia

Pulang dari rumah sakit, aku teringat apa yang disampaikan ayah tadi sore. Kenapa beliau tidak bisa menjadi wali nikahku? Kucari sosok paling baik di rumah.

"Ayah mana, Bu?" aku bertanya pada ibu karena tak kutemukan ayah ada di rumah.

"Oh, lagi ke rumah calon besan ada yang harus mereka obrolkan katanya," jawab ibu sambil melipat pakaian ayah.

"Loh, ko gak bilang mau ke rumah abi. Ibu kenapa gak ikut?"

"Capek, Nak. Terus kasihan kamu di rumah sendirian nantinya. Ada apa cari ayah?"

"Bu, tadi sore ayah sempet bilang kalo dia tidak bisa jadi wali Tita kalo Tita nikah nanti. Kenapa, kan Tita anak ayah?"

"Oh, nanti ayah yang cerita dan jelasin ya, Nak."

"Kenapa tidak ibu saja? Ibu pasti tau," kataku sedikit agak memaksa beliau.

"Bukan wewenang ibu, Nak. Biar nanti ayah saja. Kamu makan sana, minum obat jangan lupa kan belum habis obatmu," perintah ibu.

"Iya Bu, nanti kalo ayah pulang kasih tau ayah kalo Tita mau ngobrol ya, Bu," pintaku.

"Besok lagi saja, Nak. Ayah pasti capek kalo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status